Peringatan Maulid Nabi Muhammad pada setiap 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah ditahun ini tengah dilanda pandemi covid-19, tetapi tidak mengurangi dari maknanya, jatuh pada Selasa, 19 Oktober 2021. Semoga dengan peringatan Maulid Nabi ini Allah Ta’ala memberi jalan keluar dari kesulitan serta memberi kekuatan kepada bangsa kita agar segera pulih dan bangkit dari pandemi Covid -19.
Maulid artinya kelahiran, Maulid Nabi menjadi perayaan yang berkembang di masyarakat setelah Nabi Muhammad wafat, memperingati sosok kelahiran seorang yang penting bagi kita terutama orang muslim.
Memperingati maulid Nabi semata-mata untuk mengenang warisan atau peranan Nabi Muhammad semasa hidupnya, selain mewarisi apa yang Nabi tinggalkan kepada kita yakni Alquran dan Hadits serta Sunah, akhlak juga menjadi hal yang utama. Nabi Muhammad pernah menyampaikan: “Aku tidak lain diutus untuk menyempurnakan akhlak”.
Saat ini akhlak menjadi hal penting bagi umat muslim untuk diperhatikan. Kita memiliki sosok ideal dalam hidup, meskipun tidak kita temui itu ada dalam benak kita, Nabi Muhammad SAW menjadikan Islam makin unik karena sosoknya dirasa sempurna, bahkan sejarah mencatat Nabi Muhammad adalah orang yang paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia.
Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad pada dasarnya mubah. Jadi ini hal-hal yang bukan sebuah keharusan, namun peringatan maulid ini isinya merupakan sesuatu yang mengandung pahala.
Ayat yang menjelaskan tentang Allah dan Malaikat itu bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dalam Surah al-Ahzab (33) ayat 56:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا:
Artinya:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.
Hikmah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Maulid Nabi melanjutkan perjuangan dan misi Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti Alquran dan Hadits serta Sunah untuk diamalkan menjadi panduan dan juga sebagai penyempurna umat islam.
Ada 4 (empat) hal yang menjadi hikmah dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW:
1. Bershalawat untuk Rasulullah
Peringatan Maulid Nabi mendorong kita semua untuk senantiasa menghadirkan dan memperbanyak shalawat pada Baginda Rasulullah.
2. Waktu bergembira
Umat Islam sudah semestinya bergembira memperingati Maulid Nabi. MNabi berarti merayakan kehadiran sosok yang menjadi suri teladan bagi umat Islam.
3. Menumbuhkan kecintaan pada Rasulullah
Maulid Nabi juga menjadi momentum untuk meneguhkan kembali rasa cinta pada Nabi Muhammad dengan mengikuti ajarannya, mencintai Nabi Muhammad juga berarti mencintai Allah .
4. Melanjutkan perjuangan Nabi Muhammad
Peringatan tersebut bagi umat muslim adalah penghormatan dan pengingatan kebesaran dan keteladanan Nabi Muhammad dengan berbagai bentuk kegiatan budaya, ritual dan keagaamaan.
Keutamaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Ada 4 (empat) hal yang menjadi keutamaan dalam prosesi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW:
- Syukur
Kita merasa bersyukur atas hadirnya Nabi Muhammad di muka bumi ini, semua itu terekam baik dalam Alquran dan hadist serta Sunahnya, dan khabar dari para sahabat.
- Untuk Memuji
Fakta di balik kelahiran Nabi Muhammad sangat luar biasa dan karenanya kita harus melalukan pujian kepadanya, kata Allah SWT dalam hadits Qudsi: “Kalau bukan karena kamu Muhammad, Aku tidak menciptakan alam raya”, bahkan Allah SWT itu menyatakan pentingnya sosok Nabi Muhammad SAW sebagai figur umat manusia.
- Tholabul Ilmi
Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad pasti ada pengajian, ini adalah momen mengembangkan pengetahuan, ketika wasiat taqwa itu disampaikan, dakwah mampu menimbulkan hikmah.
Hikmah ini menjadi semangat tersendiri, hikmah itu kumpulan dari pengalaman, dalil, informasi tercampur jadi sampai. Dengan hikmah kita bisa merubah berbagai hal, mungkin adanya hikmah melalui pengajian-pengajian itu, level keimanan, pengetahuan dan kebaikan.
- Teladan
Hubungan kita meneladani Nabi melihat Nabi sebagai tuntunan, adalah cara kita bertaqwa kepada Allah , serta sosok ayah yang paling baik menyayangi keluarga dan tidak pernah marah, juga menjadi pemimpin yang sangat adil dan menjadi guru yang bijak, ini merupakan 4 (empat) keutamaan memperingati Maulid Nabi.
Nabi Muhammad memiliki jaminan masuk Surga, karena akhlaknya yang mulia. Beliau tetap berdoa, tetap beristigfar dan tetap menjalankan kewajibannya seorang muslim, memperingati Maulid mengingat-ingat sosok Nabi kita untuk berusaha meniru.
Jadikan peringatan maulid Nabi sebagai momentum untuk memperbaiki akhlak dengan meniru perilaku Nabi Muhammad dan juga menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Ta’ala.